DPRD Ciamis Minta Pemkab untuk Maksimalkan Potensi Lahan Parkir di Alun-alun

DPRD Ciamis Minta Pemkab untuk Maksimalkan Potensi Lahan Parkir di Alun-alun

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ciamis, Jawa Barat, mengajukan permintaan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk mengoptimalkan penggunaan lahan parkir yang sedang dibangun di area Alun-alun.

Herdy Rusdiawan, anggota Komisi B DPRD Ciamis, mengungkapkan bahwa dengan adanya penataan ulang tempat parkir yang saat ini sedang dibangun di taman Alun-alun Ciamis yang juga bersatu dengan food court oleh DPRKPLH, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi parkir konvensional harus meningkat.

Herdy menekankan bahwa retribusi parkir menjadi fokus utama karena hal itu merupakan salah satu sumber utama PAD. Dia juga menyarankan agar Dinas Perhubungan dan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Parkir Ciamis yang bertanggung jawab harus mengawasi dengan ketat penerimaan yang dibayarkan oleh jukir atau juru parkir.

Herdy menyatakan bahwa dengan adanya fasilitas parkir yang akan segera tersedia di taman Alun-alun, pendapatan dari parkir juga diharapkan akan meningkat. Petugas parkir harus patuh terhadap aturan yang telah ditetapkan oleh UPTD Parkir.

Selain itu, Herdy menekankan perlunya UPTD parkir untuk bertindak tegas terhadap jukir di tempat parkir untuk memastikan pendapatan meningkat.

Salah satu langkah tegas yang bisa diambil adalah dengan mewajibkan karcis parkir untuk setiap kendaraan yang parkir, sehingga bisa tercatat dengan jelas jumlah motor dan mobil yang datang.

“Karcis parkir harus diberikan oleh jukir kepada pemilik kendaraan yang belum berlangganan. Kami juga mendorong peningkatan parkir berlangganan meskipun sulit, namun ini harus dilakukan sebagai bagian dari program,” jelasnya.

Herdy menyoroti bahwa tanpa upaya konkret dari Pemkab, program parkir berlangganan akan sia-sia jika tidak ada perkembangan.

“Untuk parkir konvensional, kami menginginkan adanya evaluasi di lokasi parkir seperti pasar dan taman Alun-alun,” ujarnya.

Dengan melakukan evaluasi, Herdy meyakini bahwa pendapatan dari parkir bisa termonitor dengan lebih baik. “Hal ini akan memastikan bahwa penerimaan dari jukir sejalan dengan PAD yang masuk sesuai dengan rencana,” tambahnya. (HEV/AZR)

Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *