
Kabupaten Ciamis menjadi salah satu daerah yang mendapat kunjungan dari Tim Sekretariat Wakil Presiden dalam rangka evaluasi program percepatan, pencegahan, dan penurunan stunting, Kamis (24/4/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda kunjungan tim ke lima wilayah di Priangan Timur.
Kedatangan tim disambut langsung oleh Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya, di ruang VIP Pendopo Kabupaten Ciamis. Dalam sambutannya, Bupati Herdiat menyampaikan terima kasih atas kunjungan tersebut dan menyoroti pentingnya akurasi data dalam program penanganan stunting.
Menurutnya, salah satu tantangan utama yang dihadapi saat ini adalah kualitas data, khususnya data by name by address yang digunakan dalam evaluasi. Ia menilai, beberapa sampel data yang digunakan belum sepenuhnya menggambarkan kondisi nyata di lapangan.
“Ini jadi pelajaran penting. Kita tidak bisa hanya mengandalkan data sampling. Harus ada sistem pendataan yang lebih akurat dan terverifikasi,” tegas Herdiat.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Pemkab Ciamis selama ini sudah mengambil langkah serius dan strategis dalam menekan angka stunting. Hasilnya pun terlihat, dengan tren penurunan prevalensi stunting secara nasional. Namun, pencapaian tersebut belum tergambarkan dengan baik dalam laporan karena persoalan data.
“Penurunan stunting di Ciamis itu nyata, tapi belum terekam secara maksimal dalam evaluasi nasional karena datanya belum optimal,” tambahnya.
Untuk itu, Pemkab Ciamis berkomitmen melakukan perbaikan sistem pendataan, memperkuat kapasitas kader di lapangan, dan meningkatkan koordinasi lintas sektor.
Herdiat berharap langkah-langkah tersebut dapat menghasilkan data yang benar-benar mencerminkan kondisi di masyarakat, sehingga capaian penurunan stunting bisa diakui secara nasional.
Sementara itu, Kepala DP2KBP3A Ciamis, Dian Budiyana, menambahkan bahwa kunjungan Tim Sekretariat Wakil Presiden ke Ciamis merupakan bagian dari agenda evaluasi ke lima kabupaten/kota di wilayah Priangan Timur, yakni Ciamis, Tasikmalaya, Garut, Kota Tasikmalaya, dan Kota Banjar.
Dalam upaya penanggulangan stunting, Pemkab Ciamis juga menjalankan program jangka pendek yang dinamakan Gerabah Stunting. Program ini berfokus pada pemberdayaan masyarakat, optimalisasi peran desa, serta intervensi langsung ke keluarga berisiko.
Intervensi mencakup edukasi pola asuh, peningkatan pola konsumsi, promosi kesehatan berbasis budaya, perluasan akses layanan kesehatan, hingga penyuluhan tentang bahaya pernikahan dini. (HEV/YUN)